Muthia, Korban Jambret yang Tewas Terlindas Mobil di Tambora Ternyata Wisuda Sebulan Lagi
Muthia Nabila (22) yang menjadi korban penjambretan di Jalan Roa Malaka, Kecamatan Tambora diketahui tewas mengenaskan pada Senin (4/5/2020) siang.
Padahal, Amirudin Hakim (28) yang merupakan paman Muthia mengatakan bahwa keponakannya itu sebenarnya akan wisuda pada bulan Juni mendatang.
Dikutip dari TribunJakarta.com, hal tersebut disampaikan oleh Amirudin saat ditemui di Jatinegara, Jakarta Timur pada Selasa (5/5/2020).
Disebutkan bahwa Muthia kala itu sedang dalam perjalanan menuju kantor yang masih berada di wilayah Tambora.
Diketahui, Muthia yang tercatat warga RT 16/RW 07 Kelurahan Bidara Cina itu tercatat sebagai mahasiswa D3 jurusan IT di LP3I, Senen, Jakarta Pusat.
Wanita berusia 22 tahun itu disebutkan nyaris rampung menempuh pendidikannya karena sedang dalam tahap pembuatan tugas akhir untuk mendapatkan gelar.
"Sekitar satu bulan lagi (Juni) harusnya wisuda, akhir bulan Mei 2020 ini rencananya sidang skripsi. Sama dosennya pun dia masih bimbingan," ujarnya.
Namun nahas, mimpi anak pertama dari empat bersaudara itu harus kandas akibat ulah dua pelaku jambret yang aksinya tersorot kamera CCTV.
Amirudin menjelaskan bahwa Muthia meninggalkan sang ibu Anna Musyarrofah (46), ayahnya Tri Ambyah (53), satu adik perempuan dan dua adik laki-laki.
Diberitakan sebelumnya, Muthia meninggal dunia secara mengenaskan akibat lukas di bagian sekitar kepala dan leher.
Korban jatuh saat mengejar pelaku jambret yang merampas handphonenya di Jalan Roa Malaka, Kecamatan Tambora lantas terlindas mobil.